Liputan6.com Beijing: Peranti lunak antivirus McAfee mengalami masalah, Rabu (21/4), menyebabkan sejumlah komputer Windows XP di seluruh dunia rusak atau harus dinyalakan ulang berkali-kali. Peluncuran McAfee yang baru dirilis ternyata menghancurkan perusahaan ini sendiri. Pembaruan tersebut disediakan untuk para pelanggan bisnis selama empat jam, sebelum akhirnya distribusi dihentikan, kata McAfee meleui media.
Akibat masalah tersebut beberapa sekolah mengalami kegagalan komputer, polisi terpaksa menulis dengan tangan laporan dan menghentikan terminal mobil patroli untuk berjaga-jaga, beberapa penjara membatalkan kunjungan, dan rumah sakit menolak pasien non-trauma di ruang gawat darurat serta menunda beberapa operasi elektif.
McAfee meminta maaf kepada pelanggan terkait masalah ini, namun mereka meremehkan dampaknya. "Kami tidak menyadari dampak yang signifikan terhadap konsumen," kata perusahaan anti virus tersebut.(Xinhua/ARI)
Akibat masalah tersebut beberapa sekolah mengalami kegagalan komputer, polisi terpaksa menulis dengan tangan laporan dan menghentikan terminal mobil patroli untuk berjaga-jaga, beberapa penjara membatalkan kunjungan, dan rumah sakit menolak pasien non-trauma di ruang gawat darurat serta menunda beberapa operasi elektif.
McAfee meminta maaf kepada pelanggan terkait masalah ini, namun mereka meremehkan dampaknya. "Kami tidak menyadari dampak yang signifikan terhadap konsumen," kata perusahaan anti virus tersebut.(Xinhua/ARI)
0 komentar:
Posting Komentar