Zurich: Sejumlah ilmuwan European Organisation for Nuclear Research (CERN) menabrakkan dua sinar proton untuk kali pertama di terowongan sepanjang 27 kilometer di perbatasan Prancis-Swiss, Senin (23/11) waktu setempat. Tujuan utama eksperimen adalah mengetahui bagaimana alam semesta terbentuk setelah Big Bang terjadi pada 13,7 miliar tahun silam.
Para peneliti berharap beberapa petunjuk awal mengenai asal muasal alam semesta dapat diketahui dalam beberapa bulan mendatang. "Ini adalah hal luar biasa sehingga kami dapat melakukan penelitian sampai sejauh ini," ujar kepala CERN, General Rolf Heuer pada Reuters.
Heuer mengaku mesin penembak dua partikel subatomik, "Big Bang Machine" atau Large Hadron Collider (LHC) baru diaktifkan kembali setelah sempat terhenti akibat kecelakaan 14 bulan lalu. Kecelakaan itu terjadi hanya sepuluh hari dari hari pertama dinyalakan.
Sebelumnya, ahli fisika Steve Myers sempat mengatakan mungkin membutuhkan waktu hingga 2011 agar dua sinar proton tersebut dapat mencapai kecepatan puncak. Hasil yang cukup menjanjikan terjadi pada penelitian CERN di pusat penelitian di Jenewa. Pada saat itu tumbukan partikel memproduksi energi hampir setara dengan Big Bang.
Para ilmuwan meyakini dapat membuat kondisi serupa dengan ledakan luar biasa yang terjadi miliaran tahun itu jika LHC beroperasi dengan kekuatan penuh. Mereka kini berencana menambah intensitas dan percepatan sinar sehingga dapat terkumpul cukup data untuk melanjutkan eksperimen.
Para peneliti berharap beberapa petunjuk awal mengenai asal muasal alam semesta dapat diketahui dalam beberapa bulan mendatang. "Ini adalah hal luar biasa sehingga kami dapat melakukan penelitian sampai sejauh ini," ujar kepala CERN, General Rolf Heuer pada Reuters.
Heuer mengaku mesin penembak dua partikel subatomik, "Big Bang Machine" atau Large Hadron Collider (LHC) baru diaktifkan kembali setelah sempat terhenti akibat kecelakaan 14 bulan lalu. Kecelakaan itu terjadi hanya sepuluh hari dari hari pertama dinyalakan.
Sebelumnya, ahli fisika Steve Myers sempat mengatakan mungkin membutuhkan waktu hingga 2011 agar dua sinar proton tersebut dapat mencapai kecepatan puncak. Hasil yang cukup menjanjikan terjadi pada penelitian CERN di pusat penelitian di Jenewa. Pada saat itu tumbukan partikel memproduksi energi hampir setara dengan Big Bang.
Para ilmuwan meyakini dapat membuat kondisi serupa dengan ledakan luar biasa yang terjadi miliaran tahun itu jika LHC beroperasi dengan kekuatan penuh. Mereka kini berencana menambah intensitas dan percepatan sinar sehingga dapat terkumpul cukup data untuk melanjutkan eksperimen.
0 komentar:
Posting Komentar