JAKARTA, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief menyatakan, pada 2009 ini diperkirakan 270.000 penduduk Indonesia tertular HIV/AIDS.
Hal tersebut disampaikanya pada konferensi pers "Menyambut Pekan Kondom Nasional (PKN) 2009" di Jakarta, Kamis (12/12). Data tersebut didapatkan Sugiri dari Departemen Kesehatan.
"Kelompok usia 15-49 tahun merupakan populasi rawan tertular HIV/AIDS. Namun, lebih dari 50 persen terjadi pada kelompok usia 15-29 tahun," katanya.
Menurutnya, estimasi ini meningkat dibandingkan tahun 2006 yang hanya mencapai 193.000 penduduk tertular HIV/AIDS. Senada dengan BKKBN, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional Nafsiah Mboi menjelaskan, peningkatan estimasi tersebut disebabkan perilaku seks berisiko yang dilakukan oleh masyarakat.
Nafsiah menegaskan, perilaku seks beresiko dapat terjadi pada pasangan suami istri dan pasangan bukan suami istri. Dikatakanya, alat paling mutakhir untuk mencegah penularan tersebut dengan kondom.
Nafsiah mengatakan, tingkat penggunaan kondom di Indonesia sangat minim, apalagi penggunaan kondom perempuan. "Sosialisasi PKN 2009 ini juga ditujukan untuk mengenalkan kondom untuk perempuan," tuturnya.
Menurutnya, perempuan saat ini menjadi target kampanye kondom karena perempuan berhak melindungi dirinya dan keturunanya dari penularan HIV/AIDS. Selain itu, penggunaan kondom oleh laki-laki di Indonesia cenderung stagnan, hanya sekitar 1,3 persen.
Nafidah mengharapkan, peran serta BKKBN untuk ikut mensosialisasikan kondom sebagai dual protection keluarga. Diharapkanya, BKKBN ikut serta untuk mengampanyekan kondom sebagai alat KB sekaligus pencegahan HIV/AIDS.
Baca Artikel yang berkaitan Penderita Kasus AIDS Di Indonesia 8 Kali Lipat Klik ==> di sini
Hal tersebut disampaikanya pada konferensi pers "Menyambut Pekan Kondom Nasional (PKN) 2009" di Jakarta, Kamis (12/12). Data tersebut didapatkan Sugiri dari Departemen Kesehatan.
"Kelompok usia 15-49 tahun merupakan populasi rawan tertular HIV/AIDS. Namun, lebih dari 50 persen terjadi pada kelompok usia 15-29 tahun," katanya.
Menurutnya, estimasi ini meningkat dibandingkan tahun 2006 yang hanya mencapai 193.000 penduduk tertular HIV/AIDS. Senada dengan BKKBN, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional Nafsiah Mboi menjelaskan, peningkatan estimasi tersebut disebabkan perilaku seks berisiko yang dilakukan oleh masyarakat.
Nafsiah menegaskan, perilaku seks beresiko dapat terjadi pada pasangan suami istri dan pasangan bukan suami istri. Dikatakanya, alat paling mutakhir untuk mencegah penularan tersebut dengan kondom.
Nafsiah mengatakan, tingkat penggunaan kondom di Indonesia sangat minim, apalagi penggunaan kondom perempuan. "Sosialisasi PKN 2009 ini juga ditujukan untuk mengenalkan kondom untuk perempuan," tuturnya.
Menurutnya, perempuan saat ini menjadi target kampanye kondom karena perempuan berhak melindungi dirinya dan keturunanya dari penularan HIV/AIDS. Selain itu, penggunaan kondom oleh laki-laki di Indonesia cenderung stagnan, hanya sekitar 1,3 persen.
Nafidah mengharapkan, peran serta BKKBN untuk ikut mensosialisasikan kondom sebagai dual protection keluarga. Diharapkanya, BKKBN ikut serta untuk mengampanyekan kondom sebagai alat KB sekaligus pencegahan HIV/AIDS.
Baca Artikel yang berkaitan Penderita Kasus AIDS Di Indonesia 8 Kali Lipat Klik ==> di sini
0 komentar:
Posting Komentar