BLORA, Tim Vertebrata Museum Geologi Bandung melanjutkan penelitian gajah purba di Dukuh Sunggun, Desa Medalem, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Mereka menggali sejumlah fosil gajah yang masih tertinggal di lokasi itu.
Mereka didampingi peneliti dari Universitas Wollongong Australia Dr Gert Van Den Bergh, sementara penelitian dan penggalian itu berlangsung pada 1-7 Desember 2009.
Ketua Tim Vertebrata Museum Geologi Bandung Fachroel Aziz mengatakan, sejumlah fosil yang didapat antara lain fosil leher gajah dan sebagian tulang belakang. Tim belum menemukan fosil tulang siku, tapak kaki, dan jari gajah.
Gert memastikan, fosil itu merupakan fosil gajah purba species Elephas hysudrindicus yang diperkirakan hidup antara 200.000-300.000 tahun lalu. Untuk memastikan umur fosil gajah itu, tim akan membawa pasir kwarsa untuk diteliti di Unversitas Macqarie, Australia.
"Penelitian akan menggunakan metode Opticle Stimulated Lumination atau OSL," kata dia.
Mereka didampingi peneliti dari Universitas Wollongong Australia Dr Gert Van Den Bergh, sementara penelitian dan penggalian itu berlangsung pada 1-7 Desember 2009.
Ketua Tim Vertebrata Museum Geologi Bandung Fachroel Aziz mengatakan, sejumlah fosil yang didapat antara lain fosil leher gajah dan sebagian tulang belakang. Tim belum menemukan fosil tulang siku, tapak kaki, dan jari gajah.
Gert memastikan, fosil itu merupakan fosil gajah purba species Elephas hysudrindicus yang diperkirakan hidup antara 200.000-300.000 tahun lalu. Untuk memastikan umur fosil gajah itu, tim akan membawa pasir kwarsa untuk diteliti di Unversitas Macqarie, Australia.
"Penelitian akan menggunakan metode Opticle Stimulated Lumination atau OSL," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar