Temuan yang dimuat dalam majalah Science, Jumat lalu, ini menunjukkan bahwa untaian DNA itu bisa terorganisasi dalam sebuah bentuk bola sangat padat dan sempurna yang pas mengisi sebuah inti sel. Tim peneliti yang dipimpin Job Dekker dari University Massachusetts Medical School menggunakan teknik sequencing DNA yang sudah di improvisasi dan metode komputasi untuk mebangun model genom itu.
Ini adalah petunjuk pertama yang pernah kami dapatkan tentang bentuk utuh genom manusia dalam tiga dimensi, kata Dekker sambil menambahkan, kita bisa melihat pula apa yang menjadi tetangga-tetangganya dalam inti sel.
Kecuali sel sedang membelah, DNA terbundel ke dalam bentuk kromosom- kromosom. Kombinasi DNA dan protein yang menyusun kromosom-kromosom itu disebut kromatin. Teknik yang dikembangkan Dekker dan timnya menjelaskan bagaimana sebuah pandangan 3D bisa menunjukkan betapa pola lipatan rumit kromosom begitu penting dalam regulasi gen-gen.
“Sekarang kita bisa melihat pada genom bahwa sesuatu yang jauh terpisah dalam jarak lineer, sebenarnya berdekatan satu sama lain dalam pola lipatan”, Dekker menjelaskan, “Secara struktur, mereka dekat dan saling berkomunikasi.”
Lewat bentuk tiga dimensi itu pula, Dekker dan kawan-kawannya bisa mendapati bahw genom manusia diatur dalam dua kompartemen: sumber produksi dan gudang. Kompartemen pertama memuat gen-gen aktif dan bisa diakses. DNA yang tidak aktif seperti terkumpul dalam kompartemen yang kedua.
“Hasil Riset ini sungguh luar biasa karena menjawab pertanyaan yang sudah sangat lama, “Komentar fisikawan dan ahli polimer dari Boston University , Gene Stanley. “Ini adalah pertanyaan banyak anak tentang bagaimana begitu banyak DNA bisa masuk dan pas ke dalam sel.”
Di Ketik Kembali by: Verynandus Hutabalian Sumber Koran Tempo Selasa, 13 Oktober 2009
0 komentar:
Posting Komentar