Visual Basic Interface

Sabtu, 21 November 2009

Misteri Berkas Tulisan Kain Kafan Yesus

ROMA, Peneliti dari Vatikan kembali menghidupkan debat berkepanjangan tentang kain kafan dari Turin (Shroud of Turin). Mereka mengatakan bahwa ada berkas tulisan samar pada permukaan linen kafan itu yang membuktikan bahwa kain itulah yang dipakai membungkus jenasah Yesus. Namun peneliti lain meragukannya. Mereka menganggap para sejarawan terlalu membesar-besarkan berkas tulisan itu, dan mereka kukuh pada pembuktian penanggalan-karbon yang mengindikasikan bahwa kafan itu hanyalah pemalsuan dari abad pertengahan.

Barbara Frale, peneliti dari Penyimpanan Arsip Vatikan, mengatakan dalam buku barunya bahwa ia menggunakan perjelasan-citra-komputer dari kafan itu untuk membaca tulisan samar berbahasa Yunani, Latin, dan Aram yang tersebar di permukaannya.

Ia memastikan bahwa diantara berkas itu ada tulisan "(J)esu(s) Nazarene" - atau Yesus dari Nazaret - dalam bahasa Yunani. Menurutnya tulisan itu tak mungkin berasal dari abad pertengahan, karena tak ada umat Nasrani di jaman itu yang berani menyebutkan Yesus tanpa mengacu pada keilahian-Nya karena ia bisa dicap bidat.

"Bahkan seorang pemalsu relikui pun akan menuliskan gelar keilahian pada kafan itu," kata Frale, Jumat (20/11). "Namun kalau yang ditemukan kata 'Kristus' atau 'Anak Allah" maka kami justru bisa beranggapan itu adalah palsu, atau tulisan itu adalah tambahan sebagai tanda penghormatan."

Kafan Turin tersohor karena memampang citra dari pria yang telah tersalib, lengkap dengan resapan darah dari tangan dan kaki. Mereka yang percaya, meyakini bahwa itu citra dari Kristus yang terabadikan pada serat-serat linen saat ia bangkit dari mati.

Artefak rapuh milik Vatikan ini disimpan dalam ruang berpelindung di Katedral Turin dan jarang dipertunjukkan. Kain sepanjang 4 meter dan lebar 1 meter ini telah menderita kerusakan berat dari abad ke abad, bahkan pernah tersulut api.

Gereja Katolik sendiri tidak pernah mengklaim keaslian dari kafan tersebut, meski menyatakan bahwa itu merupakan lambang yang kuat akan penderitaan Kristus.

Perdebatan

Terlepas dari percaya atau tidak, kafan ini menjadi perdebatan sengit dalam komunitas ilmuwan. Kelompok skeptis mengatakan bahwa penanggalan radiokarbon yang dilakukan pada kafan itu tahun 1988 menyatakan bahwa kain itu dibuat pada abad ke-13 atau ke-14.

Tapi Raymond Rogers dari Laboratorium Nasional Los Alamos, 2005, mengatakan bahwa serat yang dulu diuji diambil dari tambalan yang digunakan untuk memperbaiki kafan itu setelah terbakar. Rogers, yang meninggal tak lama setelah mempublikasikan temuannya, memperhitungkan bahwa usia kafan itu 1.300 hingga 3.000 tahun, dan sangat mungkin berasal dari jaman Yesus.

Suatu penelitian lain, dari Universitas Ibrani (Hebrew University), menyimpulkan bahwa pola sebuk sari dan tumbuhan pada kafan itu berasal dari daerah sekitar Yerusalem dari suatu masa sebelum abad kedelapan.

Sementara berkas huruf-huruf yang tersebar pada permukaan kafan itu telah ditemukan sejak puluhan tahun lalu, tapi para peneliti mengesampingkan hal ini karena adanya hasil tes penanggalan radiokarbon itu, jelas Frale.

Meski begitu, ketika Frale mengambil potongan kata-kata dari foto kafan yang telah diperjelas dan menunjukkannya pada para ahli, mereka setuju bahwa gaya penulisannya cocok dengan yang lazim dipakai di Timur Tengah pada abad pertama - yaitu jaman Yesus.

Frale juga percaya bahwa juru tulis jaman dulu menuliskan kalimat yang ditempel pada kafan di atas daerah wajah sehingga jenazah bisa dikenali oleh keluarga dan kemudian dimakamkan dengan layak. Kandungan logam pada tinta yang digunakan jaman itu memungkinkan tulisan itu meresap pada kain linen, kata Frale.

Ia mengatakan bahwa setidaknya ada 11 kata yang ia temukan dari citra-citra yang diproduksi oleh para ilmuwan Perancis pada penelitian tahun 1994. Kata-kata itu terputus-putus dan tersebar di sekitar daerah kepala dari citra itu, simpang-siur pada kain secara vertikal dan horizontal.

Suatu deretan pendek dari huruf-huruf Aram belum diterjemahkan sepenuhnya. Namun bagian lain tertulis dalam Bahasa Yunani - "iber" - kemungkinan merujuk pada Kaisar Tiberius, yang berkuasa pada waktu Yesus disalibkan, kata Frale. Ia mengatakan bahwa tulisan itu sebagian mengkonfirmasi kisah Injil tentang saat-saat terakhir Yesus.

Potongan lain dalam bahasa Yunani bisa diartikan "diturunkan (dari salib) pada jam kesembilan." Ini bisa saja merujuk pada waktu kematian Yesus yang dilaporkan juga dalam teks suci keagamaan, katanya.

Dalam bukunya "The Shroud of Jesus Nazarene" ('Kafan Yesus dari Nazaret'), yang diterbitkan berbahasa Itali, Frale merekonstruksi penghurufan pada kafan yang ia percayai sebagai isi dari sertifikat kematian Yesus, yaitu: "Yesus dari Nazaret. Terbukti (bersalah memicu pemberontakan rakyat). Dihukum mati pada tahun ke-16 dari masa Tiberius. Diturunkan pada jam kesembilan."

Ia berkata bahwa tulisan itu mengatakan bahwa jenazah akan dikembalikan pada keluarga setelah setahun.

Frale juga mengaku bahwa risetnya dilakukan tanpa dukungan Vatikan. "Saya berusaha objektif dan mengesampingkan isu-isu keagamaan," katanya. "Apa yang saya pelajari merupakan dokumen kuno yang memastikan hukuman mati seorang pria, pada suatu waktu dan tempat tertentu."

Penelitian Frale biasanya berfokus pada dokumen abad pertengahan. Ia dikenal sebagai peneliti dari ordo Ksatria Templar, dan penemuannya dari dokumen yang tak diterbitkan mengenai kelompok tersebut kini ada di Penyimpanan Arsip Vatikan.

Sebelumnya di tahun ini, ia menerbitkan penelitian yang menyatakan bahwa para Ksatria Templar dahulu sempat memiliki kafan tersebut. Hal ini sempat dianggap aneh karena ordo itu dibubarkan di awal abad ke-14 dan keberadaan kafan itu pertama kali dicatat dalam sejarah sekitar tahun 1360 dalam kepemilikan seorang ksatria Perancis.

Buku terbarunya mengenai kafan Yesus bahkan menimbulkan lebih banyak keraguan di kalangan ahli.

Di satu sisi, memang benar bahwa pemalsu dari abad pertengahan akan melabel hasil buatannya dengan nama Kristus, seperti juga semua relikui yang dibuat di jaman itu, kata Antonio Lombatti, seorang sejarahwan gereja yang juga telah menulis tentang kafan itu. Tapi masalahnya dari awal memang tak ada tulisan.

"Orang yang bekerja mengamati foto berbercak-bercak bisa saja mengira mereka melihat suatu bentuk," kata Lombatti, "Ini akibat dari imajinasi bercampur dengan hasil software komputer. Bila foto kafan itu dicermati, ada banyak kontras gelap dan terang, tapi tak ada huruf."

Tetap mengkritik penemuan Frale, Lombatti mengatakan bahwa artefak yang mengandung huruf Yunani dan Aram memang pernah ditemukan pada pemakaman Yahudi di abad pertama, tapi penggunaan bahasa Latin justru tak lazim.

Ia juga menolak teori bahwa pihak yang berwewenang akan mengembalikan jenazah orang yang disalib secara resmi setelah mengisi berkas administrasi. Korban dari hukuman penyaliban yang diterapkan orang Romawi biasanya dibiarkan tergantung di salib atau disingkirkan ke pembuangan sampah agar lebih menakutkan.

Lombatti berkata, "pesan dari tindakan itu adalah bahwa seorang yang disalib (pemberontak/kriminal besar) takkan punya makam untuk ditangisi."

Seorang ahli kafan Turin lainnya, Gianmarco Rinaldi, mengatakan bahwa para ilmuwan yang percaya pada keaslian kafan itu pun telah mengabaikan citra-citra yang tak bisa diandalkan, yang menjadi dasar dari penelitian Frale.

"Perjelasan komputer ini meningkatkan kontras secara berlebihan sehingga muncullah berkas-berkas ini," katanya, "kalau begitu maka berkas-berkas bisa ditemukan di seluruh kafan, bukan cuma di daerah yang membungkus kepala. Dengan sedikit imajinasi maka orang akan (mengaku) melihat huruf-huruf."

Penglihatan-penglihatan aneh seputar kafan Turin sudah lazim dan biasanya terbukti salah, kata Luigi Garlaschelli, seorang profesor kimia dari Universitas Pavia. Belum lama ini ia memimpin tim ahli yang meniru pembuatan kafan Turin dengan memakai bahan dan metode yang ada di abad ke-14. Hasilnya, mereka membuktikan bahwa kafan itu bisa saja dibuat orang pada abad pertengahan.

Puluhan tahun yang lalu, banyak penelitian diterbitkan mengenai tanda koin-koin yang katanya terlihat pada kedua mata Yesus yang tertutup, tapi ketika gambaran berdefinisi-tajam dihasilkan pada restorasi di tahun 2002, tanda dari koin-koin itu tak terlihat dan teori itu diabaikan, kata Garlaschelli.

Ia berkata bahwa teori apa pun yang berkenaan dengan tinta dan logam harus diuji dahulu dengan menganalisa kafan itu sendiri.

Kafan Turin terakhir dipertunjukkan tahun 2000, ketika lebih dari satu juta orang datang untuk melihatnya. Pertunjukkan selanjutnya dijadwalkan tahun 2010, dan Paus Benediktus XVI telah diminta kehadirannya.

0 komentar:

Dunia Science Terkini

  1. Untaian Genom Dalam 3D
  2. Robot Pelompat
  3. Burung Pertama Bukan Burung
  4. Cincin Terbesar Planet Saturnus
  5. Miliarder Kanada Kembali Dari Luar Angkas
  6. Asteroid Terbesar Kedua di Bimasakti
  7. 32 Planet Terbaru
  8. Planet Terbaru Mengandung Molekul Organik
  9. Tuak Sebagai Energi Alternatif
10. Cumi-Cumi Raksasa Teluk Meksiko
11. Fosil Gajah Purba Teridentifikasi
12. "Ardi" Nenek Moyang Pertama Manusia
13. Konserfasi Gading Gajah Purba Sembarangan
14. Jejak Dinosaurus Terbesar
15. Apakah Manusia Berevolusi
16. Fondasi Kuno 1300 Tahun Lalu Ditemukan
17. Fosil Telur Dinosaurus India
18. Pecahan Keramik Abad XII
19. Penemuan Terbaru Putra Indonesia
20. Udang Tanpa Mata
21. Menguak Misteri Si Raja Laut
22. Goa Terbesar Di Dunia
23. Nobel Fisika Diraih 3 Ilmuan AS
24. Tiga Peneliti Ribosom Raih Nobel
25. Kemungkinan Asteroid Menabrak Bumi
26. 24 Pulau Indonesia Hilang
27. 50 Perusahaan Kategori Hitam
28. Anak SMP Pencipta Antivirus
29. Apakah Manusia Berevolusi
30. Ida, Potongan Jejak Evolusi Primata
31. Nasa Sukses Uju Coba Protipe Ares I-X
32. Monster Laut Inggris Lebih Garang dari T-Rex
33. Ledakan Bone Adalah Asteroid Jatuh
34. Ledakan Meteor Di Bone Lampui Bom Atom
35. Dinosaurus Lapis Baja Ditemukan
36. Retakan Besar di Afrika Bakal Menjadi Samudera Baru
37. Batu Megalitikum Usia Ribuan Tahun
38. Jejak Kaki Dinosaurus Di Selandia Baru
39. Kudus Lacak Tengkorak Homo Erectus
40. Fosil Spesies Baru Dinosaurus Jurassic
41. Di Indonesia Peningkatan Kasus AIDS 8 Kali Lipat
42. 270 Ribu Penduduk Tertular HIV/AIDS
43. Awas, Operasi Permak Miss V tak Aman
44. Manfaat Rokok Hanyalah Sugesti dan Mitos
45. Teknik Pembenaman Karbon Dikaji
46. 2012, Matahari dan Bosscha
47. Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Mekarsari
48. Fosil Kepala Gajah Purba Seberat 1 Kuintal
49. Menelusuri Jejak Lava Gunung Pra-Sunda
50. Legenda "Pengisap Darah" Chupacabra
51. Adanya Harapan Kanker Bisa Diobati
52. Sedot Lemak Menggunakan Gelombang Radio
53. NASA Persiapkan Atlantis untuk Misi ke ISS
54. 25 Galon Air Muncrat dari Permukaan Bulan
55. Peluncuran Pesawat Ulang Alik Atlantis
56. Sebuah Sumur Kerajaan Mataram Kuno
57. Seekor Anak Ikan Purba Terekam Kamera
58. Buaya Purba Bergigi Babi Hutan, Tikus & Moncong Lebar
59. Kemungkinan Penyakit Menjangkit di Bulan Desember
60. Kafan Yesus, Tubuh Dalam Kafan Melayang
61. Misteri Berkas Tulisan Kain Kafan Yesus
62. Jemari dan Gigi dari Jenazah Galileo Galilei
63. Ribuan Makhluk Aneh Di Dasar Samudera
64. Akademisi Memperingati 150 Tahun Karya Darwin
65. Peningkatan Tertinggi Gas Rumah Kaca 2008
66. Pemanasan Global Lebih Buruk Dari Perkiraan
67. Ternyata, Kulit Bisa Mendengar
68. Makin Berlemak, Makin Sulit Berhenti Makan
69. Atlantis Menunju Bumi
70. Otak Besar, Tidak Berarti Lebih Pintar
71. 10 Ramalan Kiamat Terbukti Meleset
72. Mesin Big Bang Selidiki Misteri Alam Semesta
73. Ternyata Alien Sudah Membaur Di Bumi
74. Sejarah di Balik Legenda Vampir
75. Pesawat Ulang Alik Atlatis Mendarat Mulus
76. Perjalanan Panjang HIV/AIDS
77. Wah... Setiap Hari Ada 7.400 Kasus Baru HIV!
78. Tim Vertebrata Lanjutkan Penelitian Gajah Purba
79. Wah... Setiap Hari Ada 7.400 Kasus Baru HIV!
80. Kesepian Menular Seperti Virus
81. Militer Inggris Tutup Kuping soal UFO
82. Objek Misterius Dekat Bintang Mirip Matahari
83. Virgin Galactic Kenalkan SpaceShipTwo
84. Tetap Internetan Saat Penerbangan
85. Jepang Luncurkan Satelit Pengintai Kelima
86. Robot Kerang Bisa Ledakkan Tambang di Bawah Air
87. Mahasiswa Matematika Juarai Kompetisi "Hacker"
88. UFO di Sayap Pesawat Lion Air
89. Lima Benda Purbakala Ditemukan di Desa Tanjungsari
90. Afrika Asal Usul Suku Bangsa Asia
91. Kembaranku Robot
92. Pertikaian Microsoft Vs Uni Eropa Berakhir
93. Kopi Tunda Alzheimer Parah
94. Gen Penyebab Alzheimer Berhasil Ditemukan
95. Ada Kaitan Alzheimer dengan Hormon Nafsu Makan
96. Ditemukan Planet Serupa Bumi yang Memiliki Air