Robot Pelompat

BOSTON- Sebuah robot bisa membuat perbedaan besar. Drama pengepungan rumah persembunyian teroris di sebuah dusun di Temanggung, Jawa Tengah, Agustus lalu, ikut membuktikannya. Saat itu robot impor milik aparat dari tim penjinak bahan peledak mampu membuka jalan dan sedikit banyak memetakan situasi di dalam rumah sebelum akhirnya polisi melakukan eksekusi terakhir.

Tapi apa yang bisa dilakukan sebuah robot beroda ketika ia terbentur penghalang dinding atau pagar selain ambil jalan memutar atau balik kanan? Sebuah pesawat robotik nirawak, terutama yang bisa terbang diam di atas sebuah titik, seperti helikopter, memang bisa membantu. Tapi hanya gara-gara ada penghalang operasi sekelas pagar?

Sejak awal tahun ini, Pentagon , lewat riset ilmiahnya, Darpa, mendanai sebuah program pengembangan robot pengintai masa depan yang memiliki kemampuan tambahan yaitu melompat. Kemampuan ini diharapkan bisa membuat penggunaan energi atau bahan bakar hingga lima kali lebih efisien daripada harus mengerahkan pesawat-pesawat robotik nirawak ke dalam sebuah misi pengepungan di dalam kota.

Robot otomatis yang gerakannya dituntun dengan perangkat global positioning system itu memiliki piston ditungkai keempat rodanya. Ketika ada pagar atau tembok, Precision Urban Hopper, nama robot itu, bisa melonjak dan melompatinya. Sebuah tayangan video memperlihatkan bahwa pelompat seukuran kotak sepatu itu sudah bisa melewati halangan hingga setinggi lebih dari 7,5 meter. Sejauh ini robot sudah diuji perakitnya, Sandia National Laboratory, dan perusahaan robotik asal Massachusetts, Boston Dynamics, di berbagai macam medan permukaan. Rencananya paket utuh sang robot akan di uju lagi pada akhir 2010.

Di ketik kembali by: Verynandus Hutabalian, Sumber Koran Tempo Selasa, 13 Oktober 2009