Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPA), Departemen Kesehatan RI, dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) beserta sejumlah produsen kondom swasta, Senin (30/11), menandatangi nota kesepakatan bersama.
Kesepakatan ini ditanda tangani antara lain oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Sekretaris KPA Nafsiah Mboi, Kepala BKKBN Sugiri Syarief, Country Manager Indonesian Business Coaliton on AIDS Evodia A. Iswandi, dan wakil dari UNAIDS Nancy Fee.
Penandatangan ini dilakukan dalam acara peresmian Pekan Kondom Nasional (PKN) 2009 yang digelar bersamaan dengan Seminar Nasional AIDS di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia lantai 2, Jl Salemba, Jakarta, Senin (30/11).
Kesepakatan bersama ini sebagai bentuk dukungan penanggulangan HIV/AIDS Nasional dalam mencegah penyebaran virus HIV dengan memperluas sosialisasi dan akses masyarakat pada penggunaan kondom disetiap hubungan seksual berisiko.
Pembukaan PKN 2009 dilakukan Menko Kesra Agung Laksono. Dalam pidatonya Agung menyatakan epidemi HIV telah berkembang sangat pesat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kasus ini telah mengakibatkan kematian 25 juta orang dan saat ini lebih dari 33 juta orang dhidup dengan HIV.
”Setiap hari secara estimasi di dunia terdapat 7.400 kasus baru HIV atau lima orang permenit dan 96% di antaranya merupakan populasi di negara berkembang,” kata Menko Kesra yang juga Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional.
Panitia PKN Todd Callahan mengatakan, untuk mencegah infeksi menular seksual (IMS) termasuk HIV salah satunya adalah dengan menggunakan kondom. ”Penggunaan kondom termasuk cara termudah dan termurah dalam mencegah IMS termasuk HIV,” kata Todd Callahan.
Pekan Kondom Nasional ini akan terus diadakan tiap tahunnya terhitung sejak tahun 2007. Tujuannya adalah untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat penggunaan kondom bagi kesehatan pribadi maupun pasangan untuk mencegah infeksi menular seksual (IMS) termasuk HIV.
Kompas.com
Kesepakatan ini ditanda tangani antara lain oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Sekretaris KPA Nafsiah Mboi, Kepala BKKBN Sugiri Syarief, Country Manager Indonesian Business Coaliton on AIDS Evodia A. Iswandi, dan wakil dari UNAIDS Nancy Fee.
Penandatangan ini dilakukan dalam acara peresmian Pekan Kondom Nasional (PKN) 2009 yang digelar bersamaan dengan Seminar Nasional AIDS di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia lantai 2, Jl Salemba, Jakarta, Senin (30/11).
Kesepakatan bersama ini sebagai bentuk dukungan penanggulangan HIV/AIDS Nasional dalam mencegah penyebaran virus HIV dengan memperluas sosialisasi dan akses masyarakat pada penggunaan kondom disetiap hubungan seksual berisiko.
Pembukaan PKN 2009 dilakukan Menko Kesra Agung Laksono. Dalam pidatonya Agung menyatakan epidemi HIV telah berkembang sangat pesat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kasus ini telah mengakibatkan kematian 25 juta orang dan saat ini lebih dari 33 juta orang dhidup dengan HIV.
”Setiap hari secara estimasi di dunia terdapat 7.400 kasus baru HIV atau lima orang permenit dan 96% di antaranya merupakan populasi di negara berkembang,” kata Menko Kesra yang juga Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional.
Panitia PKN Todd Callahan mengatakan, untuk mencegah infeksi menular seksual (IMS) termasuk HIV salah satunya adalah dengan menggunakan kondom. ”Penggunaan kondom termasuk cara termudah dan termurah dalam mencegah IMS termasuk HIV,” kata Todd Callahan.
Pekan Kondom Nasional ini akan terus diadakan tiap tahunnya terhitung sejak tahun 2007. Tujuannya adalah untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat penggunaan kondom bagi kesehatan pribadi maupun pasangan untuk mencegah infeksi menular seksual (IMS) termasuk HIV.
Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar